Senin, 01 Agustus 2011

Tes Power Otot Tungkai

Tes yang digunakan adalah tes power otot tungkai
1. Tujuan : untuk mengukur power otot tungkai.
2. Validitas : 0,989 untuk mahasiswa laki-laki
3. Reliabilitas : dengan tes-retes adalah 0,989 untuk laki-laki
4. Obyektivitas : 0,99 oleh Steve Long (1972) dikutip Kirkendal.
5. Untuk usia 10 tahun sampai perguruan tinggi.
6. Jenis kelamin : pria dan wanita.
7. Perlengkapan :
a. Serbuk kapur (magnesium) dan penghapus.
b. Timbangan dengan ketelitian hingga 0,5 kg
c. Blangko dan alat tulis.
d. Subyek berpakaian olahraga celana pendek.
8. Pelaksanaan :
a. Timbang berat badan subyek penelitian sampai pada 0,5 kg.
b. Papan skala (The Lewis Nomogram ) digantung pada dinding dengan ketinggian 1,5 meter dari lantai.
c. Subyek penelitian berdiri di sapming papan skala menghadap ke samping.
d. Tangan yang telah diberi serbuk kapur dipakai untuk meraih papan skala, diangkat setinggi-tingginya dan ditempelkan pada papan, dengan posisi kaki jinjit dan bekas tertinggi (ujung jari tangan) dicatat.
e. Selanjutnya subyek penelitian mengambil sikap siap meloncat, dengan tumpuan kaki jinjit dan menekuk lutut + 115o, satu lengan dilipat di belakang badan, lengan dan tangan yang satunya diangkat ke atas lurus. Kemudian meloncat setinggi-tingginya dan menepukkan tangan yang diatas ke papan skala saat posisi di puncak loncatan.
f. Petugas mencatat angka yang ditunjukkan oleh bekas tangan pada papan skala.
9. Pencatatan Hasil:
a. Data atau skor yang dicatat adalah angka raihan testi pada saat berdiri tegak menghadap kesamping..
b. Data atau skor yang dicapai testi pada saat meloncat dan menepuk papan skala.
c. Data power otot tungkai yang dipakai adalah hasil terbaik dari 3 kali pengukuran.
d. Sebelum tes dimulai testi diberi pemanasan dan penjelasan tentang tes yang akan dilaksanakan, dan diberi contoh cara melakukannya.

Vertical Power Jump Test (Johnson & Nelson, 1986: 210)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar