Rabu, 11 Januari 2012

Penelitian Korelasional

Posted on March 20, 2010
Penelitian korelasional adalah penelitian yang menghubungkan dua (atau lebih) variabel pengukuran dari kelompok yang sama, sedangkan penelitian ex post facto membandingkan dua (atau lebih) kelompok variabel yang sama. Pada penelitian ini menemukan suatu hubungan antara dua variabel, peneliti mengatakan bahwa variabel tersebut berkorelasi. Di dalam korelasi, variabel-variabel dianggap sejajar, artinya tidak ada variabel bebas (prediktor) dan variabel terikat (respon) seperti halnya regresi linier. Kekuatan dan arah hubungan dijelaskan dengan suatu indeks kuantitatif disebut koefisien korelasi. koefisien menunjukkan arah hubungan. Jika koefisien mempunyai tanda positif, ini berarti bahwa jika salah satu variabel meningkat, yang lain juga meningkat. Contoh, korelasi antara tinggi dan berat badan adalah positif, karena orang-orang tinggi cenderung lebih berat dan orang-orang pendek lebih ringan. Koefisien negatif menunjukkan bahwa sebagai salah satu variabel meningkat sedangkan yang lain menurun. Nilai koefisien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan dari variabel-variabel. Koefisien yang nilainya berkisar dari 1,00 (menunjukkan hubungan positif yang sempurna), 0 (menunjukkan tidak ada hubungan) untuk -1,00 (menunjukkan hubungan negatif).

2 komentar:

  1. bah, jdi kalo ada negatif d depannya menunjukkan arah dari variabel dan bukan merupakan aljabar.....

    BalasHapus
  2. ajir....nggak usah banyak komentar...pelajarin dulu...haha
    very@jangan kebanyakan belajar statistik mulu'....skali2 belajar statiski cinta ku hahahahahhhhhhhhhhhhhhhahahahhahaha

    BalasHapus